Dapur kecil mudah terasa sempit, dan warna cat yang salah dapat memperburuk masalah. Para desainer setuju bahwa warna tertentu sebenarnya mengurangi kesan ruang, membuat area tersebut terasa lebih sempit dan kurang menarik. Ini bukan hanya soal estetika; hal ini berdampak pada cara kita menggunakan dan menikmati dapur, yang merupakan pusat bagi banyak rumah tangga.
Masalah Dengan Warna Tebal
Meskipun dapur yang berani mungkin terdengar bergaya, namun bisa menjadi bumerang di ruangan yang lebih kecil. Sydney Katz, pendiri SDK Architecture, menjelaskan bahwa “warna atau intensitas yang salah dapat mendominasi ruang daripada mempercantiknya.” Artinya, warna yang kuat dapat memenuhi luas ruangan yang terbatas, sehingga membuat ruangan terasa lebih kecil.
Warna yang Harus Dihindari
Berikut adalah lima warna yang disarankan para ahli untuk tidak digunakan secara luas di dapur kecil:
- Hitam: Warna hitam jenuh kurang mendalam dan dapat membuat dapur kecil terasa tertutup, terutama bila diterapkan pada kabinet atas dan bawah. Menggunakan warna hitam sebagai aksen (peralatan, detail kecil) boleh saja, tetapi hindari melapisi seluruh permukaan dengan warna tersebut.
- Putih Murni: Anehnya, dapur serba putih juga bisa mengecilkan ruangan. Michael Winn, pendiri WINN Design + Build, mencatat bahwa tanpa cahaya alami yang cukup, warna putih dapat tampak keabu-abuan dan klinis, yang menekankan kurangnya dimensi. Ditambah lagi, trennya sedang menjauh dari dapur serba putih.
- Sage Green: Meskipun populer untuk menghadirkan alam di dalam ruangan, sage green dapat meratakan kedalaman di dapur kecil dengan cahaya matahari terbatas atau lemari gelap. Efek warna yang menenangkan hilang jika dipadukan dengan kondisi pencahayaan yang buruk.
- Merah: Kelly Emerson, desainer senior di Aidan Design, menyebut warna merah “terlalu pekat” untuk dapur berukuran kecil. Ini lebih cocok sebagai warna aksen—mungkin di backsplash atau kursi bar—daripada mendominasi seluruh ruangan.
- Kuning: Warna dasar kuning berubah drastis tergantung pada pencahayaan. Warna kuning cerah dapat menciptakan silau dan ketidakseimbangan visual, membuat dapur terasa sibuk dan tidak enak dipandang jika digunakan dalam waktu lama. Seperti merah, warna ini paling cocok sebagai aksen.
Kesimpulannya
Memilih warna cat yang tepat di dapur kecil bukan hanya soal preferensi; ini tentang memaksimalkan kesan ruang. Menghindari lima warna ini—hitam, putih murni, hijau sage, merah, dan kuning—dapat membantu menciptakan lingkungan dapur yang lebih terbuka dan mengundang. Sebaliknya, pertimbangkan warna yang lebih terang, lebih netral, atau warna aksen yang ditempatkan secara strategis untuk mempertegas, bukan membatasi, ruang.







































