Beberapa kota dan wilayah di seluruh dunia kini secara aktif menawarkan insentif finansial untuk menarik penduduk baru, mulai dari pekerja jarak jauh hingga wirausaha. Tren ini mencerminkan pergeseran ekonomi yang lebih luas dan keinginan untuk merevitalisasi komunitas kecil. Ide intinya sederhana: membayar orang untuk tinggal di tempat yang mereka butuhkan. Ini bukan hanya tentang bonus relokasi; ini tentang menyuntikkan talenta dan investasi secara strategis ke wilayah-wilayah yang menghadapi penurunan populasi atau stagnasi ekonomi.
Mengapa Kota Membayar Penduduk untuk Pindah?
Maraknya pekerjaan jarak jauh telah menjadi pendorong utama. Karena semakin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari mana saja, persaingan untuk mendapatkan talenta pun meningkat. Kota-kota yang dulunya bergantung pada pemberi kerja tradisional kini menyadari bahwa mereka perlu menarik penduduk, bukan hanya menunggu kedatangan mereka. Kota-kota kecil dan daerah-daerah dengan jumlah penduduk yang menurun sangat berkeinginan untuk membalikkan tren ini, karena semakin sedikit penduduk berarti berkurangnya pendapatan pajak dan menyusutnya perekonomian lokal.
Program di AS: Dari Tulsa hingga West Virginia
Program Jarak Jauh Tulsa menonjol dengan insentif $10.000 bagi pekerja jarak jauh yang ingin tinggal di Tulsa setidaknya selama satu tahun. Program ini tidak hanya memberikan uang tunai; hal ini juga mencakup akses ruang kerja bersama dan peluang jaringan untuk membantu pendatang baru berintegrasi.
Demikian pula, Ascend WV di West Virginia menawarkan $12.000 kepada pekerja jarak jauh yang pindah ke kota kecil yang indah seperti Morgantown. Negara bagian ini memanfaatkan dunia rekreasi luar ruangan sebagai nilai jual utama, di samping insentif keuangan.
Kota-kota lain di Amerika juga ikut serta dalam aksi ini:
- Hamilton, Ohio: Menawarkan $10.000 kepada lulusan perguruan tinggi baru dengan gelar STEAM yang pindah ke pusat kota.
- Topeka, Kansas: Menyediakan hingga $15.000 untuk penduduk baru yang bekerja jarak jauh atau pindah untuk pekerjaan lokal.
- Shoals Area, Alabama: Pernah menawarkan $10.000 kepada pekerja jarak jauh secara bertahap, yang menunjukkan tahap awal dari tren ini.
- Bentonville, Arkansas: Diberikan $10.000 (bahkan dalam bentuk Bitcoin) untuk menarik pekerja teknologi, memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan rekreasi luar ruangan.
Calabria Italia: Contoh Eropa
Wilayah Calabria di Italia mengambil pendekatan yang lebih berani, menawarkan hingga €28.000 (selama tiga tahun) kepada siapa pun yang berusia di bawah 40 tahun yang pindah ke salah satu desa kecilnya (di bawah 2.000 penduduk) dan memulai bisnis. Program ini dirancang khusus untuk memerangi depopulasi dan merangsang kewirausahaan lokal. Pelamar harus bergerak cepat (dalam waktu 90 hari) dan berkomitmen untuk tinggal jangka panjang.
Implikasi yang Lebih Luas
Program-program ini bukan hanya inisiatif yang terisolasi. Hal ini mencerminkan pengakuan global bahwa distribusi populasi itu penting. Kota-kota yang mampu menarik dan mempertahankan talenta-talenta berbakat akan berkembang, sementara kota-kota yang mengabaikan tren ini berisiko mengalami penurunan lebih lanjut. Insentif ini pada dasarnya merupakan bentuk perang ekonomi, dimana kota-kota bersaing untuk mendapatkan pekerja terampil dan wirausaha. Persaingan ini kemungkinan akan semakin meningkat seiring dengan semakin maraknya pekerjaan jarak jauh.
Pada akhirnya, pertanyaannya bukan hanya apakah program-program ini berhasil; yang penting adalah apakah mereka mewakili solusi berkelanjutan terhadap kesenjangan ekonomi regional. Dampak jangka panjangnya akan bergantung pada apakah para pendatang baru berintegrasi ke dalam masyarakat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan jangka panjang.
